Ibuku pernah berpesan
Harus aku cari seseorang
Yang mencintaiku, keluargaku, membuatku merasa aman, dan tenang
Jika kau datang hanya untuk mematahkan hati yang susah payah ibuku latih agar tegar ini,
Sebaiknya kamu tidak usah mampir saja.
Lain cerita jika kau benar mencintaiku
Maka jangan pernah iklas melihat aku menangis
Untungnya aku bukan protagonis dalam sebuah sinetron yang membiarkan hatinya dimakan ketidak adilan, bahkan oleh cinta
Maafkan aku
Sudah benar benar tidak ingin berjuang lagi
Bersamamu
Aku sudah tidak tahan dengan
Kemarahanmu
Kuberitau satu hal penting, yang klasik. Aku mencintai dua orang dalam satu waktu yang sama.
Cari aku dalam anganmu
Aku menunduk dibawah mimpi malammu
Cari aku dalam kenanganmu
Senyumku terselip dalam setiap kedip matamu
Cari aku dalam sedihmu
Aku diam memunggungimu
Cari aku dalam bahagiamu
Aku sedang berlari mengejarmu
Cari kamu dalam angan, kenangan, sedih, dan bahagiaku
Kamu hanya melambai dengan kaku
Cari kamu dimasa depanku
Ada! Sedang bersamaku
Kemana air mata akan jatuh
Pundak siapakah yang rela basah
Ibu tak punya
Ayah sibuk dengan wanitanya
Duhai, hanya seorang diri
Bagaimana mungkin aku ingin keluar dari lingkaran yang kurajut dengan laraku
Bagaimana mungkin aku ingin mendobrak dinding tajam yang kubangun dengan kesedihanku
Bagaimana mungkin aku ingin melompat keluar dari lubang yang kugali dengan air mata
Mungkinkah ada yang dapat menolongku membuka lingkaran tak bersudut tak berujung
Mungkinkah ada yang mengorek lubang diantara batu batu dinding yang aku susun sendiri
Mungkinkag ada yang menarikku keluar dari lubang yang telah sangat aku sengaja tinggali
