Kemana air mata akan jatuh
Pundak siapakah yang rela basah
Ibu tak punya
Ayah sibuk dengan wanitanya
Duhai, hanya seorang diri
Rabu, 31 Januari 2018
Tolong
Bagaimana mungkin aku ingin keluar dari lingkaran yang kurajut dengan laraku
Bagaimana mungkin aku ingin mendobrak dinding tajam yang kubangun dengan kesedihanku
Bagaimana mungkin aku ingin melompat keluar dari lubang yang kugali dengan air mata
Mungkinkah ada yang dapat menolongku membuka lingkaran tak bersudut tak berujung
Mungkinkah ada yang mengorek lubang diantara batu batu dinding yang aku susun sendiri
Mungkinkag ada yang menarikku keluar dari lubang yang telah sangat aku sengaja tinggali
Senin, 29 Januari 2018
Aku tidak buta
Aku tak ingin kecewa
Enggan terluka
Aku ingin abai
Meninggalkan keakuanku
Dilubang itu aku melihat laut
Melihat gunung dan tanah lapang
Mereka malahan ingin mencongkel mataku
Agar aku tidak bisa berpuisi untukmu
Padahal aku sangat ingin kamu tau
Betapa indahnya pemandangan dari bawah sini
Hanya saja aku berada dengan orang orang yang saling duduk membelakangi
Tidak ada yang ingin kecewa
Semuanya enggan terluka
Banyak yang ingin abai
Meninggalkan keakuan mereka masing masing
Jangan lihat kesini
Nanti kamu tau kalau aku disini sedang menangis
Aku berbohong,
Aku sebenarnya tidak tau warna lautan
Aku buta akan sejuknya pegunungan atau melegakannya tanah lapang
Dari semula aku buta
Jangan lihat aku
Jumat, 12 Januari 2018
Aku Hanya Tau (teruntuk sahabat N.I.A)
Aku hanya kenal namamu
Hal pertama yang melayang dari kepunyaanmu
Yang kami lipat dengan rapi
Kemudian kami selipkan dalam kata
Berharap menjadi permohonan terakhir buatmu
Aku tak kenal suaramu
Hal yang kinipun tidak kau punyai lagi
Yang biasa kau sembunyikan dibalik barisan gigi yang mengatup rapat
Kau tahan melalui dorongan napas
Diskusi diskusi itu kau lewati dalam bungkam
Tapi malam itu, kau memperkenalkannya kepadaku
Sudah kuduga gaya bicaramu asyik
Aku bisa melihat dari wajahmu
Ya, aku kenal wajahmu
Yang kutemui selalu mengernyit saat diskusi mulai panas
Aku juga menemuimu dalam tampilan yang berbeda
Kamu menjadi orang lain
Menukar identitas, tapi tidak dengan wajah mengernyit itu
Aku hanya tau bahwa kau begitu dicintai banyak orang
Aku belajar mengenalmu, bukan dari wajah suara atau namamu
Aku mengenalmu lewat doa sahabat sahabatmu
Aku mengenalmu dari setiap kata yang mereka rangkai yang berusaha menggambarkan bentuk wajah, gaya bicaramu, juga menyusun balok balok yang membentuk namamu
Aku sungguh tidak mengenalmu
Aku hanya tau
Saat aku mulai mengenalmu, aku menyayangimu
Bersamaan dengan itu, aku kehilanganmu

